Hari ini, tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Pertama kali diperingati pada sekitar pertengahan tahun 1960 oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) yang diketuai oleh Prof. Poerwo Soedarmo yang disebut sebagai Bapak Gizi Indonesia. Awalnya, kegiatan tersebut untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi di Indonesia serta berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan pada tanggal 25 Januari 1951. Kemudian kegiatan tersebut kembali dilanjutkan oleh Direktorat Gizi Indonesia pada tahun 1970-an sampai sekarang.
Makna dari peringatan Hari Gizi Nasional yang dilakukan setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya mencukupi kebutuhan gizi untuk menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan kita sebagai manusia.
Pentingnya Gizi bahkan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 pasal 141 dan 142 tahun 2009 Tentang Kesehatan. Berisi mengenai upaya untuk melakukan perbaikan atau peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia.
Jika dulu kita mengenal istilah “4 Sehat 5 Sempurna”, kini slogan tersebut telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS), mengacu pada “Nutrition Guide for Balanced Diet” yang merupakan hasil kesepakatan Konferensi Pangan Sedunia yang dilakukan pada tahun 1992. Beberapa poin yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bisa terpenuhi antara lain adalah: konsumsi makanan yang beragam, biasakan perilaku hidup bersih, olahraga atau lakukan aktivitas fisik dan tetap memantau berat badan agar sesuai Indeks Massa Tubuh (IMT).
Untuk memperingati Hari Gizi Nasional, Berikut rangkuman 5 artikel terpopuler kami mengenai gizi:
1. Enam Level Minuman Berdasarkan Kandungan Gizinya
Ternyata minuman juga bisa diklasifikasikan dan dikategorikan berdasarkan level serta kandungan gizinya. Artikel ini menjelaskan mengenai kategori minuman yang dibagi menjadi 6 level berdasarkan kalori yang terkandung, kontribusi terhadap masukan energi dan nutrisinya ke dalam tubuh, serta bukti efek positif dan negatif dari tubuh.
2. Asam Lemak dari Minyak Ikan Bermanfaat bagi Pencegahan Asma pada Anak
Di dalam artikel ini terdapat uraian mengenai penelitian yang telah dilakukan dan di publikasikan pada New England Journal of Medicine tentang manfaat konsumsi minyak ikan terhadap pencegahan asma pada anak-anak. Baca disini untuk mengetahui lebih lengkapnya.
3. Konsumsi Produk Bebas Gluten Dihubungkan dengan Peningkatan Risiko Diabetes Tipe II
Mengapa produk bebas gluten dikaitkan dengan Risiko Diabetes Tipe II? Baca artikel ini untuk mengetahui penelitian mengenai bagaimana orang yang mengkonsumsi produk bebas gluten bisa 13% lebih rendah mengalami risiko terkena diabetes.
4. Benarkah Diet Bebas Gluten Membuat Kadar Arsenik dan Merkuri dalam Tubuh Meningkat?
Apa benar konsumsi produk bebas gluten bisa membuat kadar arsenik dalam tubuh meningkat? Ayo baca artikel ini yang akan menjelaskan mengenai bagaimana orang yang menjalani diet bebas gluten memiliki risiko meningkatnya kadar arsenik dan merkuri di dalam tubuhnya.
5. Arsenik pada Beras. Haruskah Kita Khawatir?
Ternyata racun arsenik juga bisa ada pada beras melalui penyerapan tanah dan air, loh. Baca artikel ini untuk mengetahui penelitian yang dilakukan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan Cornell University tentang bagaimana bisa racun arsenik terkandung dalam beras serta bagaimana cara mengurangi kandungan arsenik yang ada di dalam beras.
Sumber : https://gakken-idn.id/articles/selamat-hari-gizi-nasional