Kisah yang diceritakan oleh seorang Hamba ALLAH tentang mimpi Seorang Wali di Pekuburan. Di dalam mimpi, wali itu melihat roh ahli-ahli kubur sedang mengais-ngais rumput seperti mencari sesuatu.
Ketika beliau melihat ada seorang roh ahli kubur yang sudah berusia tua duduk istirahat di atas kuburnya sendiri. Beliau memutuskan untuk bertanya kepada roh orang tua tersebut.
Wali :
Paman, kenapa paman sedang duduk istirahat dengan tenang, sedangkan ramai ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?
Roh Oarng tua:
Jikalau kau mau tahu jawabannya, esok kau pergi ke pasar dan cari penjual daging yang masih muda di situ. Penjual daging itu adalah anakku sendiri.
Wali tersebut lalu beranjak dari situ dan Wali terjaga dari mimpinya.
Keesokan harinya.
Wali itu mencari penjual daging yang masih muda tersebut di pasar. Setelah ketemu beliau hanya memperhatikan dari jauh kelakuan penjual daging tersebut.
Selepas penjual daging tersebut menjual dagingnya, dia sambung membaca Al Qur’an. Wali tadi terkejut lalu mengambil keputusan untuk menjumpai pemuda tersebut.
Wali:
Assalammualaikum anak muda, saya ada beberapa pertanyaan untuk anak muda.
Penjual daging:
Waalaikumsalam, ya boleh. Apakah pertanyaan itu?
Wali:
Adakah kamu mempunyai seorang ahli keluarga yang meninggal dunia yang di kubur di kampung ini?
Penjual daging:
Ya ada. Itu adalah Ayahku.
Wali:
Aku ada melihat Roh ayahmu dalam mimpiku. Beliau tenang disana. Apa yg kau lakukan untuk ayahmu wahai anak muda?
Penjual daging:
Aku membaca Al-Qur’an dan aku berdoa kepada Allah… Jika bacaanku itu terdapat pahalanya, aku sedekahkannya untuk ayahku.
* Iktibar dari Kisah ini
Kenapa Roh ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?
*Jawabannya,
Mereka sedang mencari percikan-percikan doa yang didoakan oleh orang ramai dan lafaz “Ala kulli muslimin wal muslimat, wal mukminin wal mukminat”.
Mengapa roh orang tua itu hanya duduk istirahat, adalah karena doa anaknya yang selalu dikhususkan untuknya.
Pesan:
Perbanyaklah berdoa untuk kedua orang tua dan saudara kita yang sudah tiada untuk kesenangan mereka di alam barzakh.
Doa seorang anak akan terus sampai kepada ibu bapaknya, terutama anak laki-laki yang mana syurganya di bawah ridho ibunya….
Kemudian laksanakan 7 Sunnah Nabi Muhammad SAW :
Pertama:
Solat Tahajjud.
Karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada sholat tahajjudnya. Doanya pasti akan mudah terkabul dan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT
Kedua:
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, kita membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3 Qul, atau ayat qursi.
Ketiga:
Pergilah ke masjid (Khususnya di waktu subuh).
Sebelum melangkahkan kaki kemanapun, langkahkan kaki ke masjid dahulu, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .
Keempat:
Jaga sholat Dhuha.
Karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. Yakinlah, kekuatan sholat dhuha sangat dahsyat dalam mendatangkan rezeki.
Kelima:
Jaga sedekah setiap hari.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat ganda.
Keenam:
Selalu Jaga wudhu.
Karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib,
“Orang yang selalu berwudhu, ia akan senantiasa merasa selalu dalam keadaan sholat walaupun ia belum sholat dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa yaitu
Ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT”
Ketujuh:
Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANGTUAKU, DAN SEMUA ORANG YG MEMBACANYA.
Semoga bermanfaat. Aamiin…
(Sumber : WA, jika anda pemilik asli artikel ini dan merasa keberatan tulisan ini diupload di website suarayatim.org silahkan kirim email ke yayasansuarayatim[at]gmail.com untuk diturunkan/ dihapus artikel ini ).